SELAMAT DATANG DI BLOG MANAJEMEN PENGEMBANGAN PEMIKIRAN,PSIKOLOGI, PSIKIS (MP4)

Minggu, 26 Mei 2013

KEUTAMAAN SILATURRAHIM

Kata "Silaturrahim" berasal dari bahasa arab yang artinya adalah "menyambungkan kasih sayang". Dalam agama Islam manyambungkan tali persaudaraan ini sangatlah diharuskan, bahkan dalam suatu hadits nabi dikatakan bahwa orang yang memutuskan tali silaturrahim tidak akan masuk surga, hal inilah yang mendasari diwajibkannya hubungan silaturrahim diantara sesama manusia khususnya sesama muslim dan mu'min.

Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya: 

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.”
TAKHRIJ HADITS
Hadits ini di riwayatkan oleh Bukhari dalam Shahihnya, Kitabul Adab, bab Man Busitha Lahu Minar Rizqi Bi Shilatirrahim (10/429). Muslim dalam Shahihnya, Kitabul Birri Wal Shilah Wal Adab, bab Shilaturrahim Wa Tahrimu Qathi’atiha (16/330). Abu Daud dalam Sunannya, kitab Az Zakat,Bab Fi Shilaturrahmi no. 1693, dengan lafadz,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang suka dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya, maka sambunglah silaturahim.
At Tirmidzi dalam Jami’nya, no. 1865, Ibnu Majah dalam Sunannya no. 3663 dan Ahmad dalam Musnadnya sebanyak 10 riwayat.
Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa salah satu keutamaan silaturrahim adalah dapat dilapangakannya rizki kita dan dapat pula dipanjangkan umur kita. Bukti daripada bahwa silaturrahim dapat dilapangkan rizki kita adalah pasti kalau kita berkunjung ke salah satu rumah teman, saudara, kerabat dan lain-lainya minimal  kita akan dijamu oleh makanan, hal inilah yang menandakan kebenaran akan yang dikatan oleh rasullullah Muhammad SAW.
Adapun masalah siapa yang sering melakukan silaturrahim akan diperpanjang umurnya, disini para ulama berbda pendapat, ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa yang tadinya secara ketentuan bahwa umur seseorang tersebut hanya 40 tahun karna ia silaturrahim umurnya ditambah jadi 60 tahun, ada juga sebagian ulama yang berpendapat ditambah keberkahan dalam umurnya dan ada juga sebagian ulama yang berpendapat tentang ini yaitu namanya selalu dikenang. Berikut pendapat para ulama tentang masalah ini:
Pertama. Yang dimaksud dengan tambahan di sini, yaitu tambahan berkah dalam umur. Kemudahan melakukan ketaatan dan menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat baginya di akhirat, serta terjaga dari kesia-siaan.
Kedua. Berkaitan dengan ilmu yang ada pada malaikat yang terdapat di Lauh Mahfudz dan semisalnya. Umpama usia si fulan tertulis dalam Lauh Mahfuzh berumur 60 tahun. Akan tetapi jika dia menyambung silaturahim, maka akan mendapatkan tambahan 40 tahun, dan Allah telah mengetahui apa yang akan terjadi padanya (apakah ia akan menyambung silaturahim ataukah tidak). Inilah makna firman Allah Ta'ala ,
يَمْحُو اللهُ مَايَشَآءُ وَيُثْبِتُ
Artinya: “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki).” (QS Ar Ra’d:39).
Demikian ini ditinjau dari ilmu Allah. Apa yang telah ditakdirkan, maka tidak akan ada tambahannya. Bahkan tambahan tersebut adalah mustahil. Sedangkan ditinjau dari ilmu makhluk, maka akan tergambar adanya perpanjangan (usia).
Dan yang ketiga. Yang dimaksud, bahwa namanya tetap diingat dan dipuji. Sehingga seolah-olah ia tidak pernah mati. Demikianlah yang diceritakan oleh Al Qadli, dan riwayat ini dha’if (lemah) atau bathil. Wallahu a’lam. [Shahih Muslim dengan Syarah Nawawi, bab Shilaturrahim Wa Tahrimu Qathi’atiha (16/114)]
Demikian pula Syaikhul Islam berkomentar tentang permasalahan ini dengan pernyataan beliau :
Adapun firman Allah Ta'ala ,
وَمَايُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍ وَلاَيُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِ …..
Arinya: “Dan sekali-kali tidak diperpanjang umur seorang yang berumur panjang, dan tidak pula dikurangi umurnya…… ” (QS Fathir:11).
Bermakna umur manusia tidak akan diperpanjang, dan tidak pula akan dikurangi. Adapun maksud diperpanjangan dan pengurangan disini, bermakna dua hal, yaitu :
Pertama. Si fulan berumur panjang, sedangkan lainnya berumur pendek. Maka pengurangan umur di sini merupakan kekurangannya dibanding yang lainnya, sebagaimana orang yang panjang umurnya berumur panjang dan yang lain berumur pendek. Maka pengurangan umurnya menunjukkan dia lebih pendek dibandingkan yang pertama sebagaimana perpanjangan merupakan tambahan dibanding yang lainnya.
Kedua. Bisa jadi makna kurang disini ialah kurang dari umur yang telah ditentukan, sebagaimana yang dimaksud dengan tambahan adalah tambahan dari umur yang telah ditentukan. Sebagaimana dalam Shahihain dari Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, beliau bersabda,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang suka dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya, maka sambunglah silaturahim.
Jadi intinya, marilah kita tumbuhkan kesdaran dalam diri kita jiwa untuk selalu silaturrahim karna pahalanya amat sangat besar sekali dihadapan Allah dan manfaatnyapun demikian.Waallahu'alam bishowab
By: Rizqi Fauzi Yasin

Tidak ada komentar :